Media yang Tak Berimbang

Media Yang Tak Berimbang

Mungkinkan media memberikan kabar yang tak berimbang, ada benarnya... dan yang jelas di era informasi dan komunikasi saat ini, siapa saja yang menguasai informasi dan komunikasi (termasuk alatnya) dan dapat memanfaatkannya sebaik mungkin maka dialah yang akan menjadi pemenangnya. Hal ini sudah terlihat dari pilpres 2004 yang lalu, dimana pemenang pilpres sebenarnya bukanlah pasangan SBY-JK melainkan Metro TV... entah untuk pemilu dan pilpres tahun depan...
Yang jelas, segala sesuatunya sangat tergantung bagaimana mengelola alat komunikasi dan informasi tadi (TV) untuk kemenangan kita. Contoh kasus yang terbaru adalah FPI vs. AKKBB. Ketika ternyata FPI lebih sering diekspos kejelekannya daripada kebaikannya, maka yang ada di benak orang adalah bahwa FPI adalah jelek. Nah kebetulan AKKBB, sengaja "membayar" warga sipil yang tidak tahu apa-apa yang hanya pengin sejumlah uang untuk tambahan memenuhi kebutuhan hidup, tapi ada orang AKKBB yang sengaja memancing dari jauh kemarahan FPI. Kebetulan FPI kurang jeli melihat situasi, dan yang kena adalah warga sipil yang tidak tahu apa pun tapi kebetulan ikut dalam rombongan AKKBB Dari sisi strategi. AKKBB atau apa pun yang ada dibelakangnya (AHmadiyah atau apa pun) bolehlah diacungkan jempol, karena berhasil secara tidak langsung memperburuk image dari FPI. Tapi yang jelas, pastinya kebenaran suatu saat akan terbuka sehingga ketahuan siapa yang benar dan siapa yang salah. Masih banyak pemberitaan yang tak sesuai dengan yang terjadi sebenarnya, sepertinya media berpihak kepada yang lebih menguntungkan, atau memang sudah ada kerja sama. wassalam

Jagalah Pikiran, Hati dan Nuranimu dari bisikan jaringan Sesat JIL (Jaringan Islam Liberal) yang Sudah Merajalela Dan Merusak Aqidah Umat

1 komentar:

suhrawardi mengatakan...

hai apa kabar

Posting Komentar